Friday, November 10, 2017

HIKMAH DARI ALIF, LAM, MIM


HIKMAH DARI ALIF, LAM, MIM


begitu indah firman-firman allah SWT sehingga tidak seorang pun bisa menyamain nya dan menandinginya, sebagai seorang muslim sejati tentulah tidak akan lepas dari al quran baik dari segala tingkah laku atau pun segala aspek kegiatan maupun apalah itu, dan ketika kita membuka al qur\'an surat pertama yang akan menyambut kita adalah albaqoroh setelah surat al fatihah, dan ketika kita membaca surat al baqoroh itu pastilah ayat pertama alif lam mim dan banyak dari para ahli bingung akan arti dari alif lam mim itu sendiri akan tetapi disini ana bukan mau nunjukin arti atau kenapa alif itu lurus, lam itu seperti kail pancing dan mim seperti itu, yang akan ana coba adalah hikmah apa yang bisa kita ambil dari alif lam dan mim itu sendiri.
sebenarnya menurut ana alif lam mim itu semua mencerminkan tingkah laku dan yang harus dilakukan oleh manusia dalam pencapaian apa yang di tuju yaitu kehidupan yang sakinah mawaddah wa rahmah
pertama alif mungkin para sobat semua memiliki penafsiran masing-masing tentang alif ini dan apabila menurut ana dari alif itu lurus berarti kita dituntut untuk khusu apabila kita beribadah kepada allah SWT, memang allah maha segalanya dan maha dari segala maha akantetapi secara logis sebagai perumpamaan misal si A mempunyai pacar si B tapi si A ini perhatian dan sayang nya ke si C, apa yang dirasakan si B para sobat pasti taulah kalau jaman sekarang bilang sakitnya tuh disini sambil memegang dada, begitupula kalau misal kita sedang shalat yang seharusnya kita mencoba untuk khusyu tapi malah mikirin yang lain bahkan suatu barang yang hilang pun bisa di temukan ketika shalat bagaimana perasaan allah secara logis aja ini mah sobat bukan sesuatu yang serius pastilah sakit, makanya kita sebagai seorang muslim sejati mencoba untuk khusyu meskipun memang sangat susah sekali.
kedua lamdengan bentuknya yang unik seperti kail pancing tapi kita bisa ambil dari lam itu yang bentuk nya seperti itu, menurut ana sobat kita haru tetap konsisten melaksanakan perintah allah dan menjauhi larangannya, mendengarkan dan mentaati apa kata orang tua dan guru kita harus sadar kita bisa seperti sekarang ini karena siapa sobat kalau bukan karena jasa-jasa mereka semua, penulisan lam di mulai dari titik atas lalu lurus kebawah nah menurut ana seperti kehidupan kita dari kecil kita di asuh di asih dan di asah, dan kita mentaati semua nya, akan tetapi apa yang terjadi setelah sudah mulai dewasa, mim itu belok ke kiri anak itu tidak mau lagi mendengarkan apa kata mereka karena sudah menganggap dirinya mampu untuk hidup sendiri dan akhirnya melawan dan tidak mau taat kepada orangtua dan guru nya lagi dan bahkan sering melakukan pelanggaran yang allah larang, na\'udubillahi min dzalik.
dan ketiga mim ribet sekali kalau kita perhatikan cara membikin mim harus muter dulu lalu lurus nah menurut ana sobat sama seperti alif dimulai dari titik atas, kita dilahirkan dari seorang ibu yang begitu sayang dan perhatian ke kita lalu tahun ke tahun bulan ke bulan hari ke hari jam ke jam detik ke detik tanpa disadari kita mulai tumbuh dewasa bedanya meskipun sudah dewasa tetap mentaati nasihat dari orangtua dan guru dan sebagai remaja atau ABG gitu mencari jati dirinya dengan cara muter-muter kemana yang dianggap menuju apa yang di tuju dan tetap dalam kekonsistenannya menjalan kan perintah allah dan menjauhi larangannya dan tetap mentaati apa kata orangtua dan guru, akhirnya pun akhir dari perjuangan nya menjadi khusnul khotimah, mendapatkan apa yang menjadi tujuannya dan lurus seperti mim.
oke sobat termasuk yang manakah kita, mau jalan yang mana yang akan kita terapkan untuk mendapatkan apa yang kita tuju untuk mendapat kan apa cita-cita kita, dan yang paling terpenting sobat santri nulis kita harus tetap menjalankan perintah allah SWT dan menjauhi laranganya begitu juga mentaati nasihat dari orang-orang yang membuat kita seperti sekarang yaitu orangtua dan guru yang tidak lelah lelah mengasuh mangasih dan mengasuh kita. mungkin hanya tulisan tidak jelas ini sobat semoga bermanfaat. syukron

GAUL



GAUL
kalau dengar kata gaul ane inget apa kata guru ane \" orang gaul itu bukan lah orang yang memakai pakaian dengan segala apa yang menurut mereka gaul, tapi orang gaul itu ya mereka yang bisa menyesuaikan pakainnya pada tempatnya\", terkadang pengen rasanya ketawa melihat mereka apalagi alumni yang datang ke pesantren dengan memakai pakaian yang sangatlah gaul menurut dia.
semakin modern zaman semakin berani juga mereka memamerkan aurat mereka, padahal orang orang dahulu jagankan memakai celana yang pendek atau rok mini, memakai celana sobek aja minder, tapi itu semua bertolak blakang dengan sekarang mereka justu merobek celana mereka sendiri katanya sih biar gaul, mereka memakai celena pendek dan memakai rok pendek katanya sih biar gaul. ha
ketika ane survei ke beberapa anak juga mereka kadang tidak tahu apa sih artinya gaul itu? mereka hanya tertawa tawa aja, ada opini salah satu dari mereka si andika namanya \" gaul itu ya gaya yang gaul menurut dia\" terus ada lagi opini dari salah satu teman nya juga, \"gaul itu gaya-gayaan\". 
jadi sobat menurut ane gaul itu ya seperti apa yang guru ane lontarkan kalau gaul itu yang bisa menempatkan sesuatu pada tempatnya termasuk pakaian kah, tingkah laku, atau apa pun itu, tau cara berpakaian ketika di luar, tau berpakaian ketika di pesantren, tau berpakaian ketika bertemu dengan guru, tau bagaimana sifat dan tingkah laku kita ketika bersama teman, sahabat, kakak kelas, adek kelas, guru apalagi sama orang tua. oke sobat semoga bisa bermanfaat kalian termasuk buat ane yang masih munafik belum bisa apa yang di ucapkan sama seperti apa yang di lakukan. syukron

RUMAH PESANTREN



RUMAH PESANTREN

ketika subuh tiba kita melaksanakan kewajiban sebagai muslim sejati shalat subuh dengan berjamaah, duhur pun kita laksanakan dengan berjama'ah begitu pula dengan shalat yang lainnya, untuk dunia kepesantrenan mungkin tidaklah asing melaksanakan setiap shalat lima waktu di laksanakan dengan berjamaah akan tetapi bisa kah kita bayangkan segala kegiatan pesantren, kita laksanakan di rumah kita jangan kan di rumah terkadang yang kita laksanakan di pesantren saja tertekan. pada waktu itu ane silaturrahmi ke rumah salah satu temen terkadang ane ngerasa malu, mereka yang penghuni dirumah mereka terapkan kedisiplinan untuk shalat berjamaah di masjid sesibuk apapun yang mereka sedang kerjakan mereka tinggalkan tanpa ada struktur organisasi dan kepengurusan, ane yakin kalau peran orangtu memang sangatlah penting dan usaha orangtua tersebut pastilah sangat kuat dan butuh waktu yang tidak sebentar, memang kalau kita menginginkan sesuatu kita harus mau dan berani cape dan yang pasti selalu mencoba, akantetapi keistiqomahan juga sangatlah penting, kita mencari bagaimana agar meminimalisir kehilangan sendal dengan berbagai cara dan terus mencoba akan tetapi tanpa istiqomah sampai kapanpun juga namanya pikiran seseorang kita manusia biasa tidak tahu apa yang sedang mereka pikirkan, pastilah ada yang membangkang dan yang penting istiqmah menjalani peraturan yang ada.yang lebih ane salutin dan jempolin mereka tidak telat melaksanakan shalat duha, ayolah kawan kita semangat bangkit dari keterpurukan dan melangkah sedikit demi sedikit untuk mencapai apa yang kita cita-citakan dan terus mencoba pun istiqomah. 
About the Author
sultan A B, tidak harus berpengalaman untuk melakukan sesuatu yang belum pernah sama sekali di lakukan asal ada kemauan pasti ada jalan, dan yakin pasti bisa.

KEGAGALAN YANG TIDAK KITA SADARI


KEGAGALAN YANG TIDAK KITA SADARI

kalau kita berbicara tentang bagaimana cara untuk sukses dalam belajar pasti lah sahabat-sahabat memiliki metode-metode dan cara-cara masing-masing, nah tapi kalau bicara tentang suatu hal yang kadang tanpa kita sadari akan tetapi bisa bikin kita gagal dalam belajar, apakah itu:
1. percaya pada hari esok
kenapa bisa begitu? karena kalau kita terlalu percaya pada hari esok bisa membuat kita menunda pekerjaan yang kita bisa lakukan sekarang, yang semestinya hari ini kita bisa belajar hadith tapi karena kita percaya kepada hari esok, udah besok aja toh masih ada waktu dan akhirnya eh iya ketiduran lagi terus kapan dong belajarnya? mau sampe kapan kawan kita akan terus dalam keadaan keterpurukan ini. lanjut yang ke-
2. terlalu percaya kepada kejeniusan nya
ane yakin sahabat-sahabat pasti sangat lah jenius dan cerdas tapi jangan sampai setelah kita tahu, kalau kita itu cerdas lalu kita ke blinger ahirnya nggak belajar dah kan sudah pinter dan jenius juga haha akhirnya apa? udah tidur aja lah di kelas ngapain belajar toh udah pinter dan jenius juga.
ok sahabat-sahabat mungkin itu hanya beberapa saja yang tanpa kita sadari tapi bisa membuat kita gagal dalam belajar, jadi intinya jangan lah kita meremehkan sesuatu sekecil apapun itu karena sesuatu yang kecil itu bisa membunuh kita apabla kita meremehkan nya. syukron semoga bisa bermanfaat.

PENGORBANAN

PENGORBANAN
kebaikkan keramahan kegagahan di perlihatkan oleh seseorang di ujung dan pojokkan indonesia sana yaitu di nusa tenggara timur tepat nya di kala itu di masa ketika masih pertempuran sebagai jalan keluar bukan perdamaian yang di dahulukan dan bukan sekedar tanah atau pun sesuatu yang sepele akan tetapi agama yang menjadi taruhan, hukum rimba masih berjalan sampai pada suatu saat datanglah seseorang itu dan dari kegagahan keramahan dan kebaikkan di julukilah orang itu sebagai seorang raja yang mengatur dan melindungi kehidupan di sana di desa yang memang penduduk nya beragama islam di ujung sana ada batasan di mana orang yang mayoritas islam dan dimana orang yang mayoritas non islam dan perbedaan mereka di batasi dan di pisah antara desa satu dengan desa lain nya, pada suatu hari ada seorang anak yang di suruh oleh ibunya membeli beras anak itu pun menuruti perintah ibu nya dan karena memang rasa lapar terus berontak akan tetapi anak ini lebih berinisiatf dengan uang yang ada di kantongnya mungkin hanya dapat beras untuk dua sampai tiga hari lalu anak ini pun berangkat membeli beras tapi buan beli di pedagang yang biasa menjadi langganan anak ini membelinya langsung ke raja dengan keberanian dan kepolosannya mengetuklah pintu seorang rumah raja tersebut, tok tok tok "assalamualaikum", lalu pintu sedikit demi sedikit terbuka dan keluarlah raja, "iya ada apa nak?" tanya raja, dengan gugup nya "tidak raja tadi ibu saya menyuruh saya membeli beras", "oh begitu" kata raja, lalu di kasihkn lah uang yang di beri oleh ibunya, "tunggu sebentar" kata raja, lalu sang raja tidak lama kemudian raja pun keluar membawa beras yang begitu banyaknya selain itu raja pun membawakan nya kelapa beberapa buah, dengan rasa senang anak ini pulang ke rumahnya sesampainya di rumah ibunya pun kaget dengan apa yang di bawa oleh anaknya, "nak dari mana kamu membawa beras sebanyak ini dan ada kelapa pula?" kata ibunya, "aku beli di rumah raja tadi bu" ibunya pun merasa bahagia karena persediaan makanan ada untuk bebrapa hari kedepan, dengan keramahan dan kegagahannya terkadang raja ini pun mengontrol mengelilingi pedesaan untuk mengetahui apa yang terjadi dan yang dirasakan oleh masyarakat. jadi kawan seorang pemimpin itu harus mau cape dan berusaha untuk merasakan apa yang sedang di rasakan oleh bawahannya dengan cara mengontrolnya dan begitu pula untuk menjadi juara dan no 1 butuh pengorbanan dan terus mencoba dan yang lebih penting tetap semangat.

GURU DAN PETUNJUK JALAN


GURU DAN PETUNJUK JALAN
    Guru itu harus di gugu dan di tiru dan guru juga harus cerdas untuk mencerdaskan orang lain (siswa), guru adalah panutan bagi anak didiknya maka sebagai guru harus lah menjaga sikap dan tingkah laku layaknya seorang guru.
 Banyak dari mereka yang sukses , pejabat kah, manajer kah, siapapun itu salah satu faktor dari keberhasilan mereka adalah tidak lepas dari peran seorang guru selain orang tua dan Allah SWT yang maha dari segala maha.
    MEMBIMBING  adalah salah satu tugas seorang guru agar meyakinkan kepada anak didiknya bahwa dirinya adalah seorang pelajar sejati dan memang kita yang membutuhkan bukanlah seperti raja yang hanya menunggu, dan guru membimbing ketika salah satu pemahaman dari anak didiknya salah, karena apabila ada pemahaman dari seorang siswa yang salah, lalu siswa itu mengajarkan pemahaman yang salah kepada temannya maka akan menjadi sesuatu yang sangat berbahaya  apalagi yang bersangkutan dengan masalah agama, bisa mewariskan kesalahan atau bahkan dosa yang terus menerus.
    Seorang guru pun harus cerdas, salah satu cara guru untuk mencerdaskan siswanya selain membimbing yaitu MENGAJAR , mentransfer ilmu dengan cara mengajar  kan ilmu yang memang belum di ketahui oleh seorang siswa, bahkan terkadang ilmu (pelajaran) yang pernah di ajarkan pun harus di ulangi dan di ajarkan kembali agar seorang siswa itu benar-benar matang dan mantep dengan apa yang di ajarkan oleh gurunya.
    MENDIDIK, Guru sejati adalah bukan pengajar yang hanya menggugurkan kewajibannya saja, hanya mengajar setelah itu acuh tak acuh akan pemahaman anak didiknya , seorang guru harus memahami semua keadaan anak didiknya baik dari latar belakang nya maupun potensi nya, seorang guru mendidik anak didik nya dari mereka yang belum tahu menjadi tahu, setelah tahu mereka paham, setelah paham mereka menggunakan dan mengamal kan ilmu nya di dalam kehidupan sehari-hari dan itulah nama nya guru sejati.
    Mendidik pun tidak hanya dalam masalah pemahaman akan tetapi mendidik pun harus dari segala aspek termasuk tingkah laku (akhlak), mendidik bagaimana adab sopan santun ketika masuk kelas, mendidik bagaimana ketika mereka dengan teman sebaya, dengan adik kelas, dengan kakak kelas, dengan saudara atau pun orang lain bahkan dengan kedua orang tua nya sendiri.
    Setelah guru membimbing, mengajar, mendidik, ada lagi tugas tugas seorang guru sejati yaitu MELATIH, melatih agar anak didik nya percaya diri, agar berani ketika mereka di lepas di masyarakat, agar mereka mengamal kan ilmu yang di dapat di masyarakat, di lingkungan yang sangat fana.
    Mengamal kan ilmu yang di dapat tentu tidak lupa dengan akhlak kul karimah nya, dengan sopan santun nya, karena orang cerdas, orang pintar itu sangatlah banyak akan tetapi yang pintar dan mempunyai akhlak yang bagus dan baik hanya beberapa.
    Jangan sampai anak yang pintar nan cerdas melawan kepada guru apalagi kepada orang tuanya, tidak mau mendengar kan nasihat dari mereka atau pun dari teman dan sahabat nya, karena seorang siswa yang cerdas dan pintar apabila tanpa akhlak adalah kosong.
    Jadi kesimpulan nya guru adalah sang petunjuk jalan, apabila sang petunjuk jalan menbawa kepada jalan yang salah maka salah lah orang yang mengikutinya, dan apabila sang petunjuk itu membawa ke jalan yang benar dan lurus maka selamat lah orang yang mengikutinya, akan tetapi apabila salah satu pengikut nya ada yang salah dan tersesat di jalan, nah di situ lah peran seorang petunjuk jalan (guru) untuk menunjukkan ke arah yang benar.