Masih
ingat sekali, ketika aku masih duduk di kelas tiga adanya pertandingan antara
SDN2 dan SDN3, pertandingan tak berjalan seperti namanya katanya persahabatan
tapi yang terjadi malah perdebatan dan perkelahian, aku bingung akan apa yang
harus aku lakukan, badan ku kecil, nyali tak ada dan menangis yang ku bisa, hanya berdiam
diri di kelas ketika pertandingan atau perkelahian itu berlangsung, Cenot
namanya seorang yang seperti jagoan dari SDN3 yang sering buat ulah, berbadan
besar seperti ubah, perbedaannya kalau ubah kuat dan lembut hatinya, kalau cenot
kuat dan kasar hatinya.
SDN2
dan SDN3 sekolah dasar yang sering bersaing di setiap kegiatan dan perlombaan,
Bu Herlah yang terus membimbing dan menyemangati kami serta guru-guru yang lain
yang selalu support agar aku dan siswa yang lain terus menghadapi keadaan yang
ada dan terus menyemangati kami untuk mengejar setiap cita-cita.
Bu
Herlah adalah guru matematika dan wali kelas ku ketika aku masih kelas dua,
dengan sifat tegasnya dan mengerti akan setip keadaan para siswa-siswi nya. Setiap
hari jum’at ada program dari pemerintah yang berkaitan dengan kesehatan dan
perbaikan gizi, baik suntik imunisasi atau pun makanan yang bergizi, akan tetapi
kegiatan itu hanyalah ada ketika aku masih kelas satu sampai kelas tiga saja,
entah alasannya kenapa kegiatan itu tidak ada lagi.
Bu
Herlah adalah guru yang sangat baik dengan sifat tegasnya, bu herlah lah yang
paling care dengan keadaan kita, bahkan kita sering sekali di suruh kerja
kelompok di rumahnya, baik hatinya, dermawan sifatnya.
No comments:
Post a Comment