Monday, March 21, 2016

pada suatu malam yang begitu sunyi, campur aduk rasa menghiasi hati, rasa bingung pun mengelilingi mau melanjutkan kemana study belajar yang harus dijalani, suara hati si abdul lulusan mts swasta dalam renungan, nilai yang di dapat tidak begitu jelek bisa untuk masuk ke sekolah favorit tapi tidak tau kenapa rasa itu tidak terfikirkan sampai saatnya orangtua pun menjadi pilihan, karena abdul percaya orangtua lebih tau mana yanglebih baik dan terbaik untuk dirinya,dan malam itu si abdul pun disuruh orangtua nya untuk mengemas pakaian dan langsung disuruhnya istirahat,pagi buta abdul di ajak ayah nya pergi dengan tanpa sepengetahuan abdul mau kemana pergi dan membawa apa yang telah di siapkan semalam,dalam kantuknya tidak terasa ternyata abdul di bawa ayahnya ke terminal bus dan disana bertemu lah abdul dengan seorang bapak tua yang tidak tau siapa dia lalu di kenalkan lah abdul dengan bapak tua itu, jam di tangan menunjukkan pukul 06:15 bis pun segera berangkat, barang-barang pun di masukkan lalu abdul disuruhnya ikut, kata abdul ke ayahnya "ayah mau kemana kita?" kita mau belajar dan ayah abdul pun ikut masuk ke dalam bus tapi ketika mobil mau berangkat menghilang seketika abdulpun mencarinya, kemana perginya ayahku? mobil pun berjalan dengan pelannya karena mencoba keluar dari terminal dan ketika dilihatnya ke luar mobil kenapa ayahku tidak ikut kata abdul, sedikit demi sedikit mobil pun berjalan, ayahnya pun semakin jauh yang di ingat abdul hanyalah senyuman terakhir sebelum abdul berangkat, dalam perjalanannya abdul hanya diam merenung bingung dan abdul pun mengobrol dengan bapak tua itu dan akhirnya tau kalau abdul disuruhnya merantau tapi bukan untuk bekerja melainkan untuk belajar dan melawan kebodohan, singkat cerita sampailah abdul ke tempat yang akan di jalaninya untuk beberapa tahun kedepan, semakin bingun apa yang harus dilakukan tapi dengan berjalannya waktu abdul pun adaptasi dan mulai mengikuti segala kegiatan yang ada dengan enjoy dan senang meskipun sebenarnya hati nya sesak.
detik ke detik, jam ke jam, hari ke hari, bulan ke bulan, tanpa disadari setahun di lakoni abdul pun belum mengeluarkan taringnya di tahun pertama ini karena merasa yang penting kenyamanan dan ketenangan dulu, tahun kedua pun begitu masih ada sisa-sisa kenangan dan sesuatu yang tidak bisa di jelaskan akan tetapi abdul mulai merintis sedikit demi sedikit membaguskan kualitasnya di kelas akhirnya di tahu yang ke tiga abdl pun bisa menjadi no 1 sampai kelas terakhir karena abdul berpikir mau sampai kapan diam di tempat dalam keterpurukan, melangkah sedikit demi sedikit dan yang paling penting istiqomah.
dan kalian tau ternyata lembaga pendidikan yang dia lakoni adalah ummul quro al islami.
ada kata-kata tidak jelas yang coba saya lontar kan,
pagi buta kita berjalan...
embun dan kabut menutupi pandangan...
kanan atau kiri yang menjadi pilihan ...
atau lurus yang menjadi harapan...
apakah mungkin kita putar arah ke belakang sedangkan di belakang ada pembunuhan dan penjajahan...
disini lah ketakwaan dan keyakin di butuhkan...
dan juga bimbingan...
kita hidup bersama..
di ummul quro tercinta...
untuk menggapai cita-cita...
ku ucapkan terimakasih ke guruku tercinta...
kau asah kita dengan ilmu yang kau punya...
kau asuh kita dengan kesabaran yang kau bisa...
kau asih kita dengan kesayangan yang bangga...
dan kau bimbing kita untuk menjadi apa yang kita bisa...
ummul quro tercinta kau lah segalanya..

No comments:

Post a Comment