Sunday, July 31, 2016

apakabarmu?

dinginya musim dingin bahkan musim salju sekalipun tak sedingin bertemu denganmu
merindingnya malam yang gelap tak akan berlaku ketika bercakap kata denganmu
rasa nervous ini melebihi ketika akan maju untuk presentasi
kecuali presentasi hati terhadapmu dan kedua orang tuamu
rasa nervous ini adalah rasa  yang hanya aku rasa ketika mencoba bertatap mata denganmu

bahagia terasa ketika aku bisa bertanya "apakabarmu?"
dan kau menjawab "baik" dengan tersipu kepala bertanduk merah
Meskipun hanya itu, yah hanya itu...
Setidaknya aku sudah bisa mengobrol denganmu, thanks

Bertingkahlaku lah semaumu, dengan tanpa sesuatu
Kalau memang ada perlu bicaralah padaku selama aku bisa akan kucoba semaksimal mungkin untuk membantu.

Bogor Kantor, 30 juli 2016  23:50
You

Saturday, July 30, 2016

Pagi Gelap


Oh tuhan, kuatkanlah diriku
Sampai saat inipun aku masih belum tahu,
Penyebabnya, atau kebenarannya
Sampai saat ini hati tak bisa di bohongi,
Oh tuhan, aku belum bisa merajut kain hidupku sendiri
Aku hanya bisa melihat dan merasakan getaran disini
Aku belum tahu apa yang harus aku lakukan
Tugasku belum selesai sampai tak ada yang merasa sesuatu yang mengganjal,
Aku takut apa yang di sampaikan kepadanya adalah ketidak adilan dan kebenaran,
Tapi pasti untuk kebaikkannya,
Tapi bukan yang seperti ini yang menjadi harapan
Aku hanya ingin menjelaskan yang sebenarnya saja, kalau setelah itu mengambil keputusan baru aku merasa agak terang meskipun dalam kegelapan,
tapi aku tak bisa kalau tanpa penjelasan sudah mengambil keputusan,
yang ada kamu sakit aku dan aku sakit serta bersalah,
yang pemicunya adalah diriku,
cukup diriku pemicu segala noda,
tak ada noda di dirimu untuk yang ini, cukup aku...
Sampai saatnya nanti aku pun akan datang untuk tujuan yang itu,
Aku tak mau lumpuh dan melumpuhkan,
dan salah satu cita-cita yang itu akan segera aku selesaikan.
dan asal tahu, rasa itu bagai tanah dan bumi yang hanya akan hacur oleh sang penciptanya.
Aciit, 30/7/16
Rintihan pojokan kmr

Thursday, July 28, 2016

HUKUM ZIARAH KUBUR

KH. Misbahul Munir :
* Hukum Ziarah Qoul Ba'dul Ulama itu adda 5:
1. Wajib
Hukum ziarah itu menjadi wajib ketika kita ziarah ke orang tua dan dan guru
2. Sunah
Hukum ziarah itu menjadi wajib ketika kita ziarah ke orang sholeh
3. Boleh
Hukum ziarah itu menjadi wajib ketika kita ziarah ke orang yang baik
4. Makruh
Hukum ziarah itu menjadi wajib ketika kita ziarah ke orang fasik
5. Haram
Hukum ziarah itu menjadi wajib ketika kita ziarah ke orang kafir.
* Minimal Dzikir setelah Shalat adalah 165 kali ( yang terdiri dari 1, 6 : Rukun Iman 5 : Rukun Islam)


KH Agus Salim :
* Manusia, terkadang manusia merasa lebih agung dari tuhannya, banyak sekali contohnya, salah satunya " TIADA MAAF BAGIMU" padahal allah saja memaafkan masa kita sebagai hambanya yang bahkan masih bisa di anggap hina tidak memaafkan saudara semuslim, memang sudah setinggi apa jabatan dan kedudukan kita?
* Tidak ada yang lebih baik ketika lisan dan hati manusia itu baik, dan tidak ada yang lebih buruk ketika lisan dan hati manusia itu buruk. 

Rintihan 1

begitu hampa kehidupan di sini,
dimanakah ini?
kenapa aku di selimuti darah
hai!! kau siapa? wahai perempuan yang disana
ada apa denganmu, kenapa kau penuh dengan darah
dan kau siapa? wahai laki-laki yang terlintas berbahagia
manakah dia, sosok cahaya yang menerangi dan menghangatkanku,
menyelimuti ketika aku di dalam ruang yang gelap


alhlahu akbar... allahhu akbar...
suara apakah ini? tenang kalau di dengar, indah bila di rasa
ini yang mengingatkanku dengan sosok cahaya ketika di dalam ruang gelap itu
dimanakah aku ini?
kenapa hampa yang terasa
kenapa bising yang kudengar
kenapa disini begitu kotor-kotor
kenapa sedikit cahaya yang ada



Wednesday, July 27, 2016

Rumah Merinding Part 2


Dan setelah saya bilang kalau saya siap, lalu laki-laki gagah itu menimpali jawabanku,
lega " oh iya, bagus kalau begitu"
aku " iya pak, soalnya setelah saya pikir-pikir malah terkadang keyakinan yang terlalu berlebihan tentang dunia khususnya, malah keyakinan yang sangat kuat itu bisa menjadi nafsu, bisa menjadi kesombongan pula, jadi ada dua opsi yang akan saya ajukan kepada bapak, pertama: saya siap pak tapi tujuh tahun lagi pak, kalau bapak tanya kenapa harus tujuh tahun? ya sudah tentu lah saya tidak asal menjawab tujuh saja, alasan saya tujuh tahun lagi soalnya saya sekarang masih kuliah semester 4 pak, insya allah 4 semester lagi saya baru selesai, nah satu tahun lagi, tidak mungkin lah saya tidak tahu terimakasih, saya kuliah di biayai oleh yayasan masa tidak ada rasa tanda terimakasih, maka dari itu saya masih akan lanjut satu tahun lagi, lalu setelah itu pas kemarin saya pulang ke rumah dan saya ngobrol dengan bapak saya, katanya ' kalau bisa kamu lanjut S2 yah, tapi yang jursannya al-qur'an, karena bapak lihat zaman sekarang niat orang membaca al-qur'an sedikit sekali, dan lagi orang-orang banyak yang mulai menyelewengkan arti dari al-qur'an, dan lagi kamu mau belajar apa saja juga ada di al-qur'an tentang hukum, aqidah, sejarah, teknologi dan semuanya yang ada di dunia dan di akhirat ada di dalamnya' dan saya jawab insya allah pak, do'akan saja, setelah itu rasanya kurang kalau hanya belajar al-qur'an saja, apalagi kalau al-qur'an itu kita makan mentah-mentah akan salah tafsir nantinya, maka dari itu saya akan mondok lagi satu tahun, belajar tafsir dan lainnya, dan satu tahun lagi saya akan mencoba lontang lantung mencari apa yang harus saya cari, tapi entah bagaimanapun keadaan perekonomin saya nanti, mapan tau belumnya, saya siap pak. itu untuk opsi pertama pak, dan untuk opsi yang kedua, LAMPU MERAH PAK, kalu memang itu jalan terbaik saya siap pak"
lega " sit jadi begini, saya ini orangnya enggak neko-neko apalagi harus mengekang anak saya agar mencari pasangan yang seperti ini dan itu, saya mah tidak apa-apa mau orangnya bagaimana kalau memang saling suka, tapi asalkan tidak pacaran langsung menikah saja, kalau memang belum bisa ya sudah mending nanti saja, jadi bagaimana?"
aku " ya kalau begitu bagaimana bapak saja"
lega " yah kamu kan sudah tahu jawabannya kan"
aku " baik pak kalau begitu LAMPU MERAH PAK"
lega " ya sudah kamu yang memberi solusi dan kamu juga memilih"
aku " iya pak tidak apa-apa, mungkin ini yang terbaik, eh tapi maaf pak, itu kan rencana saya, tapi kalau Allah menentukan yang lain, misalnya saya dalam jangka tiga atau empat tahun saya sudah siap, saya datang lagi dan bilang saya mau menikahi anak bapak bagaimana?"
lega " oh iya silahkan sit, kalau kamu nanti memang sudah siap dan anak saya belum ada yang mempunyai silahkan datang lagi sit, santai saja"
aku " baik pak!, siap!!, saya akan memperbaiki dan berusaha untuk menjadi apa yang saya harapkan dengan fokus dan sungguh-sungguh."
lalu ibunya pun berbicara "iya jadi begini saja,mending untuk sekarang sudah kamu fokus untuk cita-cita kamu saja, apalagi kan tadi sudah kamu jelaskan apa yang akan kamu lakukan ke depan, jodoh mah gak kemana"
aku " iya bu, terimakasih"
tok ttok ttok ttoook dug dug....
lega " wah sudah waktunya adzan nih ayo kita shalat dulu, itu kamu wudhu di depan rumah saja, kita shalat jama'ah di masjid saja"
aku " iya pak baik"   

Thursday, July 21, 2016

Untukmu Tercinta


pagi buta kita berjalan...
embun dan kabut menutupi pandangan...
kanan atau kiri yang menjadi pilihan ...
atau lurus yang menjadi harapan...

apakah mungkin kita putar arah ke belakang sedangkan di belakang ada pembunuhan dan penjajahan...
disini lah ketakwaan dan keyakin di butuhkan...
dan juga bimbingan...

kita hidup bersama..
di ummul quro tercinta...
untuk menggapai cita-cita...

ku ucapkan terimakasih ke guruku tercinta...
kau asah kita dengan ilmu yang kau punya...
kau asuh kita dengan kesabaran yang kau bisa...
kau asih kita dengan kesayangan yang bangga...
dan kau bimbing kita untuk menjadi apa yang kita bisa...
ummul quro tercinta kau lah segalanya..

Wednesday, July 20, 2016

Rumah Merinding part 1




Tetap semangat and focus, fokus untuk segala hal, doing the best for future, yah memang susah sekali rasanya untuk lebih fokus untuk apa yang sedang kita kerjakan, tapi kita belajar sedikit demi sedikit, kemarin tanggal 16, kau tau ada yang lebih menyeramkan di banding setasiun manggarai yaitu sebuah rumah di kayu tinggi, padahal depan masjid, akan tetapi ini bukan soal makhluk yang tak terlihat oleh mata tak tersentuh oleh indra, rumah berwarna kuning yang berpagar hitam, rasa takut itu membuat pikiran tak tenang hati gelisah, indra tak terasa, itu yang aku rasakan ketika ada di depan rumah itu, tapi ketika kita mengerjakan sesuatu dan menjalani sesuatu di barengi tuhan Allah SWT pasti akan berubah, rasa takut menjadi bertekad berani, rasa gelisah berubah menjadi tenang pokonya tak seperti apa yang kita pikirkan, dengan bacaan bismillah aku memberanikan diri untuk memasuki rumah itu, dan tahukah siapa yang keluar, yang keluar ialah seorang lelaki berbadan besar, bermartabat nan berwibawa, perasaan takut pun terasa, perasaan penasaran pun seperti itu.
Akan tetapi memang benar adanya allah, ketika saya di suruhnya masuk, langsung di surunya duduk
lega (lelaki gagah) :"di bawah aja yah, biar enak"
"baik pak, tapi maaf sebelumnya pak, saya habis perjalanan dari tadi cuma belum sempet shalat ashar, kira-kira mushola deket sini dimana ya pak" jawabku,
"oh gitu, ya sudah shalat disini saja, itu wudhunya di depan rumah" sambil menunjukkan, "baik pak terimakasih". Setelah selesai wudhu seorang anak kecil menghampiriku dari dalam rumah,
"ini ka sajadahnya" katanya,
"oh iya terimakasih, eh maaf, ini arah kiblat kemana yah?" tanyaku,
"lurus " sambil menunjukkan arahnya,
langsung dia pergi entah kemana, dia beranjak lari dan saya tak bisa melihatnya, karena memang tertutup oleh gorden yang menutupi pintu di dalam ruang tamu menuju ruang keluarga, shalat pun langsung saya lakukan dengan rasa takut, (takut akan Allah SWT) dengan rasa melas, agar di tunjukkan jalan dan pilihan yang terbaik, shalat telah di tunaikan, berdo'a telah di panjatkan, berdzikir telah di lantunkan, usaha telah di laksanakan, pokonya, "ya allah tunjukkan jalan yang terbaik untukku, pilihlah pilihan yang engkau pilih, agar aku tak salah dalam memilih, bantulah hamba karena hamba masih labil untuk memilih, hanya kepada engkau lah aku beribadah dan hanya kepada engkaulah hamba meminta pertolongan".
Setelah aku melaksanakan kewajibanku, tak lama datang lah dia, sesosok lelaki yang bertubuh kekar dan gagah,
"sudah shalatya?"
"sudah pak" jawabku,
lega "memang kamu dari mana asalnya?"
aku " saya dari ciamis pak, maaf pak kemarin saya bersama saudara saya yang akan menuju pesantren di bogor, jadi kurang sopan"
lega " oh iya tidak apa-apa, enggak gini loh, saya hanya ingin mendengar secara langsung saja tentang itu, soalnya pas sebelum saya mengantar anak saya, istri menunjukkan SMS dari basith, dan ketika saya membacanya saya ingin mendengar langsung dari basith maksud dan tujuannya, soalnya kalau saya itu orangnya enggak neko-neko harus begini begitu, kalau memang basith suka sama anak saya ya sudah langsung nikahi saja, tak usah lah yang namanya pacaran-pacaran, kalau memang itu benar adanya kenapa tidak, saya memberi lampu hijau ko, kalau memang basith serius ya sudah langsung saja, masalah sekolahnya anak saya, wis gampang nanti saya ngobrol sama pak kamad kalau anak saya mau menikah, nah kalau pak kamad menanyakannya kenapa ko masih sekolah, saya akan jawab tidak apa-apa meskipun masih sekolah, dan nanti saya akan memohon untuk tetap sekolah meskipun sudah menikah juga."
aku " baik pak, jadi begini niat saya datang kesini pertama untuk silaturahmi, terus untuk yang selanjutnya saya akan menjelaskan tentang permasalahan yang kemarin, jadi maksud dari sms yang kemarin itu adalah rasa perminta maafan saya kepada bapak dan ibu, karena telah menambah khawatir tentang adanya saya yang sudah suka kepada anak bapak, dan memang dia itu sudah komitmen untuk tidak berhubungan sampai lulus SMA, ya saya hargai itu dan saya siap menunggu toh kalau jodoh enggak kemana, ya... bagaimana yah, mungkin ini adalah sebuah kesalahan saya yang telah membuat bapak khawatir, kalau memang bapak mau marah kepada saya silahkan pak, saya akan terima karena ini adalah kesalahan saya, dan akibat dari sebab untuk apa yang telah saya lakukan."
lega " enggak begini loh, maksud saya memanggil kamu itu sebenarnya bukan untuk apa-apa, termasuk memrahi kamu"
aku " iya pak"
lega " saya hanya ingin mendengar langsung dari kamu, kalau memang kamu benar-benar suka sama anak saya ya sudah langsung nikahi saja"
aku " jadi begini pak, saya ini kan laki-laki tidak mungkin lah saya hanya membuat kesalahan dan tidak bertanggung jawab, saya juga harus menyelesaikannya, termasuk masalah ini, karena ini masalah yang tidak segampang itu, saya telah pertimbangkan, pertimbangan antara saya, anak bapak, termasuk bapak dn ibu, dn juga orangtua saya, tidak mudah untuk menjawab permaslahan yang seperti ini, apalagi ibu saya sudah meninggal, ade saya juga baru lulus SMP, belum laagi anak bapak yang lagi semangat-semangatnya belajar dan giat dalam setiap kegiatan, jadi setelah saya pertimbangkan semuanya, SAYA SIAP PAK"

Monday, July 18, 2016

Jodoh di Masa Depan


kau terlihat jelas di depan
tapi kau tak tersentuh oleh indra tangan
indah nan rupawan, cantik nan menawan
baik dan dermawan, semangat tanpa kusut merenggut

wahai kau perempuan disana
wahai kau perempuan perumpamaan sinar matahari di ufuk barat
indah jika di lihat
dan semangat hidup yang akan terus terbuat

wahai diriku, siapa kamu?
aku adalah orang yang penuh kesalahan
aku adalah orang yang sangat hina
aku adalah manusia yang tak pantas memiliki apa

Hai!!!
kau memongahkan dirimu?
apa kau congkakkan dirimu?
pongah sekali hidupmu?

wahai diriku, itu bukanlah kamu
itu adalah perasaanmu
wahai diriku, apakah kau tau siapa kamu?

kamu adalah seorang hamba allah
kamu adalah seorang muslim
kamu adalah seorang lelaki dari ciamis yang sedang merantau ke bogor
kamu adalah seorang anak dari bapakmu
kamu adalah adik dari kakak perempuanmu
kamu adalah kakak dari adik perempuanmu
kamu adalah seorang murid yang sedang mencoba untuk saling toleransi
kamu adalah murid di sebuah yayasan
kamu adalah cucu untuk nenekmu
dan kamu juga adalah anak dari ibumu

wahai diriku, kamu tahu?
kamulah harapan di masa depan

Tapiii.....

wahai diriku, aku mempunyai harapan juga
harapanku sukses dunia dan akhirat,
dan adalagi, aku berharap yang menciptakanku bisa mendampingkan aku dengan dia, sesosok yang aku rintihkan tadi, dia, dia yang pernah ada dan terus ada,
meskipun hidup itu pilihan dan setiap pilihan mempunyai konsekuensinya masing-masing, dan itu juga kita yang menentukan tapi pasti allah yang menyetujui, aku akan berusaha memperbaiki diriku dengan sekuat tenagaku, padahal lampu merah itu aku yang menentukan tapi aku juga bisa merubah lampu merah itu menjadi hijau, bagaimana aku dan tuhan yang menyetujuinya, nah agar tuhan Allah menyetujui itu maka dari itu wahai diriku perbaiki dirimu dan coba lah PDKT sama Allah, dan bawalah allah kemana saja kau pergi dan ada, agar allah mau menyetujui pengajuanmu, dan aku yakin tuhan Allah SWT itu benar adanya. Semoga aku hidup berdampingan dengannya di atas jalannya Tuhan Allah SWT. Aminn

by : Acit 
18-07-2016, 15:00 WIB
Bogor, Kantor
 
 

Wednesday, July 13, 2016

Anak pendidikan


Anak pendidikan...
Kau melarikan atau di tinggalkan?
Hutan manusia ini sangat panas
Bahkan semut kecil sudah saling berpaling
Anak pendidikan...
Kunci ini wasiat gurumu
Kau tahu, gurumu sangat sakti?!!
Kunci kecil ini bisa kau gunakan untuk membuka semua pintu,
Dari pintu surga sampai pintu neraka
Anak pendidikan...
Hutan ini luas
Tak ada petunjuk arah jalan
Kau lah sang pembuat arah
Anak pendidikan...
Apakah kau lupa contoh petunjuk arah?
Apakah kau susah untuk mengingatnya?
Apakah kau lupa juga akan pembantu?
Pembantu yang sangat sabar dan tak mengharapkan kau bayar
Apakah kau lupa juga siapa yang membantu menuntunmu?
Apakah iyah kau sampai lupa juga kepada dia,
Dia yang mengadakan pembantu untukmu
Anak pendidikan...
Hutan rindang ini panas,
Mintalah payung kepada pembantumu dan yang mengadakan pembantu untukmu.

By. Aciit
Rabu, 13 juli 2016 21:05 WIB
KAMAR HAMPA

 

Friday, July 08, 2016

Usaha Dan Menunggu


Huft bicara tentang kehidupan memang tak selalu berujung dalam harapan, karena manusia tak hanya diciptakan untuk sekedar menerima  dan menjalankan, manusia memiliki akal pikiran yang selalu berkembang, mata yang melihat, telinga yang mendengar, dan mulut untuk berbucara.
Entah siapa yang salah,tapi aku tak mau menyalahkan, dan mungkin ketika apa yang sedang aku rasakan, lebih tepat rasanya kalau aku yang bersalah, hanya saja solusi itu sulit di dengarkan. Yah terkadang kita harus saling mengerti,memahami setiap persepsi orang apalagi pasangan, kita tak boleh angkuh, yah kita tak usahlah ingin di lihat bagus sama orang sedangkan kita mamaksa berbohong pada diri sendiri, nanti kalau waktunya tiba, usaha maksimal, berdo'apun selalu di panjatkan, hasil dan kenyataan itu sendiri yang akat membuktikan. Memang terkadang kehidupan itu harus keras, harus terus berusaha, untuk sebuah tujuan.
Thanks by aciit 
(seseorang yang sedang di bungkus dengan indah untuk seseorang)

Wednesday, July 06, 2016

Kesempurnaan Hubungan


Oke guys, menurut kalian kesempurnaan sebuah hubungan itu apakah iya bisa kita targetkan? Yah mungkin target yang indah yang selalu di harapkan, hubungan yang selalu have fun yang selalu di impikan, tapi apakah iya kesempurnaan sebuah hubungan yang hanya seperti itu, rasanya kurang lengkap kalau hanya hubungan itu datar dan hanya seperti itu saja,memang tak ada seorangpun yang mengharapkan kesedihan dan ketidak nyamanan akan pasangan, tapi sedikit kemungkinan untuk kita membaca diri, ketika kehidupan hanya datar, atau hanya kesenangan yang terus menyelimuti, jadi wajar saja ketika hubungan sepasang suami istri mendapatkan sebuah permasalahan, atau bahkan sesuatu hal tak penting pun ikut terbahas di dalamnya, dan sekarang apalagi yang status hubungannya masih dalam tahap pacaran ataupun TTM atau HTS, atau apapun itu, maka dari itu guys, ayo lah coba  kita  pertahankan yang ada tanpa alasan dan kesempurnaan, dan yang paling penting mendukung setiap cita-cita dan harapan yang  sedang di jalankan untuk tujuan di masa depan, kekurangan dan kelebihan pasanganlah yang akan membuat hubungan menjadi harapan dan tujuan. Dan ingat bukan hanya perempuan yang ingin di cintai dan di mengerti, akan tetapi laki-lakipun membutuhkan itu, dan untuk perempuan jadilan sebab di balik kesuksesan seorang lelaki, meskipun dia masih dalam keadaan yang belum pasti, karena dibalik laki-laki yang hebat dan sukses pasti ada perempuan yang selalu menutupi setiap lubang yang ada di dalam kehidupannya. Thanks