Saturday, February 27, 2016

SEBAB AKIBAT


SEBAB AKIBAT
Sudah menjadi hukum alam yang memang tidak bisa kita rubah atau kita ganti, ketika kita melakukan kebaikan pasti akan di balas dengan kebaikan pula, tanpa kita meminta kepada tuhan, begitu pun sebaliknya, hukum sebab akibat mungkin tak aneh dan tak asing akan tetapi jarang sekali yang menyadarinya.
Ketika kita mengobrol dengan seorang siswa, ka kenapa susah sekali yah setiap kali saya belajar, setiap kali sy memahami pelajaran? ya iya lah bagaimana kamu mau memahami pelajaran nan bisa menghafal, pertama sebab kamu tidur di kelas dan akibatnya kamu tidak paham, sebab kamu tidak paham akibatnya susah menghafal, sebab kamu susah menghafal akibat kamu tidak paham, sebab kamu tidak paham dan hafal akibatnya kamu mendapat nilai yang kurang maksimal, dia diam sesaat, oh iya juga ya, memang bener ka hukum sebab akibat itu ada tanpa kita sadari, kan hukum sebab akibat sudah ada di Al-qur'an " Barang siapa yang melakukan kebaikan sekecil atom sekali pun maka akan mendapat balasan kebaikan pula, dan barang siapa yang melakukan kejelekan sekecil atom pun maka akan mendapatkan balasan kejelekan pula".
Maka dari itu jangan salahkan siapa-siapa, itu sudah menjadi hukum alam sebab akibat, dan ketika kita tak melakukan tapi ternyata kita mendapatkan kejelekan, itu berarti cobaan dan ujian agar kita bisa lebih baik dari pada sebelumnya, berprasangka baik saja kepada tuhan, tuhan pasti tahu mana yang terbaik untuk kita, mana yang kita lebih butuhkan bukan apa yang kita inginkan.

for teacher


For teacher...
Ketika kau di hadapkan dg murid kelas akhir, apa yg sudah ada di benakmu? Apa tujuan mu ketika masuk? Ketika berbicara tak di dengar, ketika ada tapi tak terlihat, ketika menasihati tak kunjung sadar,...
Berharap dan bertujuan agar anak mendapat nilai 99? Mengikuti apa yg kamu mau? Yakin mereka robot? Apakah mereka malaikat, yg terus mengikuti apa kata tuhan?
Memang itulah mereka, itulah manusia, ketika baik, bisa lebih baik dari malaikat dan ketika buruk bisa lebih buruk dari hewan yg paling buruk atau segala sesuatu yg buruk.
Pernah pernah suatu hari ada seorang guru dan kita adakan rapat terbatas dg guru itu hanya sekedar share, apa yg dia harapkan dari seorang murid yg duduk di bangku pojokan ( kelas paling terakhir) kata kata itu yg membuat mata hitamku ini terbuka, " ketika kita berhadapan dg siswa kelas akhir apalagi sy sebagai wali kelasnya, sy tak berharap banyak dr mereka, menjadi juara umum? Mimpi kali? Bukan itu yg sy lebih harapkan kalau itu sudah pasti tujuan dari semua guru akan tetapi untuk mereka paling tidak akhlak dan tingkah lakunya wajar dan bagus, kenapa? Karena sy sadar yg ada makan hati terus kalau seperti itu terus, menuntut anak untuk belajar setiap hari, memarahi mereka ketika tak bisa, karena sy yakin setiap orang mempunyai kelebihan masing2, mubgkin dalam pelajaran mereka tidak mampu tapi di hal lain pasti mereka mempunyai kelebihan, karena sy yakin tak ada manusia yg benar 100% dan tak ada manusia yg salah 100%, di dalam hati orang yg bersalah pasti ada rasa untuk berubah, dan orang yg benar pun tak bisa kita pungkiri mereka pernah melakukan kesalahan. Thanks semoga bermanfaat.

Wednesday, February 17, 2016

GENERASI DAN PENDIDIKAN

          GENERASI DAN PENDIDIKAN
           Pendidikan menjadi salah satu kriteria dan ciri dari maju tidaknya sebuah bangsa, pendidikan pula yang akan menentukan perjalanan hidup seseorang, baik buruk tingkah laku seseorang pun bisa kita lihat dari pendidikan yang mereka tempuh, maka dari itu terkadang saya pun ingin tertawa ketika ada anak bangsa yg masih menempuh pendidikannya akan tetapi mereka selesaikan permasalahan mereka dengan kekuatan dan tenaga orang lain, mereka bukan menyelesaikannya dengan kepala dingin padahal mereka sedang menempuh study pendidikan, dan inti dari sebuah pendidikan adalah merubah sifat buruk menjadi baik, membiasakan berperasangka baik dari pada berperasangka buruk, kalau memang itu belum bisa kita kasih kepada orang lain, paling tidak pendidikan itu bisa berefek pada dirinya sendiri dulu.
            Suatu hari ada seorang anak yang bisa kita bilang anak berdarah biru, anak dari seorang pengusaha penggiling padi di suatu desa dan dia salah satu keluarga terkaya, entah siapa yang salah entah dia yang terlalu baper atau memang cewenya yang selingkuh, memang uang itu bukan segalanya akan tetapi segalanya mengunakan uang apalagi di zaman era modern ini, merasa dirinya mempunyai uang banyak teman banyak pula, karena memang meskipun dia orang kaya tapi dia juga royal, yang paling penting sih jangan sampai ada uang ada teman tak ada uang teman entah kemana, akhirnya dia menyuruh teman-temannya untuk berkumpul di basecamp, kata dia “ oke abis sekolah kita serang dia kita keroyok dia sampai ancur tuh muka, kita atur rencana bla bla bla….”

Teng teng teng, tiba saatnya bel untuk pulang, seperti apa yang mereka rencanakan tadi, mereka pun langsung menuju tempat-tempat itu, salah satu petani di sawah mulai bingung, “ada apa nih? Ko tumben ada anak anak sekolah lg ngumpul dan banyak lagi” setiap menit dia memperhatikan “ kayanya ada yang tidak beres nih” seketika itu dia langsung mengangkat pacul yang sedang iya pegang dan yang lain pun ada yang mengangkat parang juga begitu pun petani yang lain, karena setelah mereka perhatikan ada yang tidak beres akhirnya mereka yang melihat pun langsung membubarkan mereka, para petani dengan pacul dan parangnya akhirnya apa yang mereka rencanakan pun gagal tak semulus jalan tol. 
Dan setelah kejadian itu pun saya merasa bahwa kayanya lucu sekali yah, kita belajar setiap hari tapi ko kelakuan masih kaya anak-anak, seharusnya malu dengan baju yang kia pakai, buku yang kita bawa, dan sepatu yang kita pakai. Anak jalanan saja yang tidak sekolah mereka coba selesaikan masalah mereka dengan cara kepala dingin masa kita sebagai anak bangsa yang berpendidikan menyelesaikan masalah dengan tenaga dan yang tidak seharusnya di lakukan. 
Oke guys sebagai generasi penerus bangsa kita bantu memajukan bangsa dengan cara membaguskan diri kita dan tingkah laku kita terlebih dahulu.