SEKILAS KISAH
C.I.N.T.A ANNUR
Sewaktu dia SD, dia pernah merasakan perasaan aneh dan
mungkin dia lebih mengurungkan perasaan itu karena dia tak tahu dan tak mau
tahu lagi, karena dia lebih memikirkan apa yang ada di depan mata dan masa
depan, sampai dia duduk di MTs dia pernah kedatangan perasaan itu lagi pas dia
masih kelas delapan, annur lah yang dari kelas tujuah sudah masuk di dalam
keorganisasian OSIS di MTs nya dulu, sampai kelas delapan dia di ajukan uantuk
menjadi calon ketua akan tetapi dia ragu dan akhirnya ketika pemilu ketua OSIS
dia kalah dan menjadi wakil ketua, padahal waktu itau ketika lulus SD dia ingin
sekali sekolah di JOGJA atau di JATENG akan tetapi tak terkabulkan dan
keinginan itu terkubur setelah bapaknya menyekolahkan dia di sebuah yayasan
pendidikan islam yang bernotabene kan pesantren, akan tetapi dalam renungan dan
ketidak betahan itu dia hanya mampu satu minggu saja disitu, dan memang karena
perbedaan budaya dan kebiasaan serta keyakinan pula, lalu dia di pindahkan di
sekolah MTs yang tidak terlalu jauh dari rumahnya tak di sangka dia bertemu
kembali dengan adul yang menjadi saingannya sejak dia masih SD nya dulu,
pebedaan jaman, kalau adul masih sibuk dengan bukunya kalau annur dari sejak
dia masuk tak butuh waktu lama dia sudah di rekrut menjadi kepengurusan OSIS di
sana, dalam keadaan dan pertemuan dengan adul, annur menjadi nostalgia lagi,
dan greget tapi dia juga terus berusaha, dan tak lama setelah dia terpilih
menjadi wakil ketua disitulah perasaan itu mulai datang lagai ketika dia
melihat wanita yang seperti bidadari dan dia adalah seorang sekertaris OSIS,
setelah kedekatannya itu dan pertemuan yang sering terjadi apalagi rapat yang
sering di laksanakan dia mulai gugup dan perasaan aneh itu mulai menggerutu,
akan tetapi lagi lagi perasaan itu dia kubur karena masih belum sanggup dengan
perasaan yang membuat dia selalu gemetar ketika hendak berbicara, lalu dia
fokuskan ke dirinya sendiri dan kemajuan dirinya, sampai saat itu ketika
kelulusan annur adalah siswa dengan nilai terbesar kedua, dia berhasil mengalahkan
adul, akan tetapi dia kebingungan pula dengan perasaan yang menusuknya ketika
dia ikut menjadi salah satu aktor drama, disana dia bertemu dengan wanita
sekolah lain dan kali ini dia benar benar bingung akan apa yang dia rasakan
karena di ingin sekali memberanikan diri untuk melawan rasa takut dan gugup
itu, tapi dia juga dilema karena ingin sekali meneruskan study nya ke jogja
yang memang dari dulu dia inginkan, bahkan ketika dia masih menjabat wakil
ketua OSIS dia sudah mempunyai tujuan lain yaitu study di Australia, tapi dia
berpikir kalau memang australia belum bisa paling tidak dia study di jogja yang
memang dia ingin kan sejak masih duduk di SD, pandangan demi pandangan semakin
tak tertahankan akhirnya dia mencoba memberanikan diri mengobrolo dengannya
dalam obrolannya dia mendapatkan sinyal yang positif akan tetapi dalam jangka
tiga hari lagi annur harus pergi entah tak tahu kemana karena di ajak bapaknya
ke suatu tempat yang jauh katanya dan dalam waktu yang singkat dia berkata “
aku merasakan sesuatau yang berbeda denganmu akan tetapi aku bingung karena
dalam waktu dekat aku akan pergi yang aku pun belum tahu akan kemana karena aku
dia ajak oleh bapakku “, dan dia pun menjawabnya “ iya apakah kamu tak mau kita
melakukan hubungan special, tidak apa apa meskipun kita jauh juga” dan annur
pun menjawab “ tidak, aku tidak tahu aku yang kedepan, aku hanya tahu aku yang
sekarang, kayanya kehidupan kita akan lebih baik jika kita sibuk dengan diri
kita masing-masing, menyiapkan diri untuk masa depan, terimakasih maaf untuk
semuanya “ By Annur. Isi surat terakhir untuknya yang baru kenal dan berhasil
memberanikan annur untuk mengungkapkan apa yang membuat dia gugup dan bergetar
sama seperti sebelumnya meskipun berujung dengan kuburan lagi, dan ternyata
apa, dia di ajak oleh bapaknya berjalan menuju terminal lalu di kenalkan dengan
seorang bapak tua yang sedang bersama anaknya, dia di kenalkan dan langsaung di
suruhnya ikut bapak itu, lalu aannur iya iya saja, ketikia menyiapkan dan
membereskan barang barang nya di BUS dengan bapaknya, dalam sekejap bapaknya
tak terlihat lagi sedangkan BUS sudah mulai jalan pelan, dan annuar lihat di
jendela bapaknya melambaikan tangan dadah dadah, ternyata dia di titipkan ke
bapak tua yang sedang anaknya tadi, dia di titipkan untuk belajar di BOGOR, ternyata
keinginan untuk melanjutkan study nya di jogja terkubur juga, jangankan
australia jogja saja sudah terkubur. Lalu dia dalam renungan dan tanagisan dia
harus menguatkan jasmani dan rohaninya karena dia melanjutkan studynya di
bogor, dia berhasil untuk tidak merasakan perasaan yang aneh itu, tapi dia
tidak berhasil untuk tidak merasakan kangen bersama keluarganya, dia bimbang
dan tumbang dalam waktu dua tahun, dia bangkit ketika dia di tusuk oleh salah
satu temannya dengan kata-kata yang tajam, dan dia baru bangkit dan jaya pada
masa itu smpai kelulusan MA nya. Dan dia bertekad untuk berangkat ke australia
atau ke jogja tempat yang memang ingin sekali ia rasakan pendidikan disana,
akan tetapi dia tak bisa lagi karena beberapa alasan yang mengharuskan
melanjutkan studynya di bogor dan setelah lulus MA, dia merasakan perasaaan
aneh itu lagi, dia bernostalgia kembali setelah masa yang cukup lama, ya selama
dia menempuh pendidikannya di MA, dia merasakan paerasaan itu dan memberanikan
diri sampai akhirnya dia dekat dengan dia dan orangtuanya akan tetapi itu hanya
berjalan tak selamanya dia memendamkan persaan itu kembali karena alasan dan
beberapa faktor pemicu. Dalam kegalauannya baik karena perasaan yang harus di
kubur dan pekerjaannya (pekerjaan untuk dirinya lebih tepatnya menyibukkan diri
sendiri dalam ketidak jelasan) dia hidup sering tak terarah, seiring seringnya
menguburkan perasaan kayanya dia lebih cocok untuk menjadi tukang gali kubur
perasaan haha, belum sempat dia melakukan bunuh diri dia mendapatkan kembali
rasa dalam hidupnya, padahal dia sudah merasa hambar akan semua perasan aneh
dan yang tak jelas itu, dia adalah seseorang yang berbeda dari semuanya dan
kalau memang ini gagal, annur bertekad untuk tidak akan membuka hati dan
merasakan perasaan tak jelas itu, akan tetapi dia sangatlah yakin dengan
perasaan yang ini, dia yakin bahwa dia lah yang benar benar pas dan membuatnya
nyaman, meskipun belum jelas apa yang dia rasakan, sama seperti yang annur
rasakan tau tidak, tapi dia tetap meyakinkannya, dan lagi lagi setelah saling
mulai yakin satu sama lain ada saja yang menghalanginya, bukan siapa-siapa melainkan
seseorang yang tak kalah penting untuk dirinya (yang cewe), ya yang intinya sih
harus kembali menguburkan perasaan itu. Dan bagaimana kelanjutan asmara selanjutnya
tunggu lah perjalan annur. Karena yang masih dia yakini adalah bahwa tak ada
seorang laki-laki yang gagah perkasa dan sukses melainkan background di
belakangnya yaitu perempuan yang tabah dan selalu menerima dalam keadan apapun. To be continue...
No comments:
Post a Comment