Monday, September 19, 2016

SEKILAS KISAH C.I.N.T.A ANNUR



SEKILAS KISAH C.I.N.T.A ANNUR
Sewaktu dia SD, dia pernah merasakan perasaan aneh dan mungkin dia lebih mengurungkan perasaan itu karena dia tak tahu dan tak mau tahu lagi, karena dia lebih memikirkan apa yang ada di depan mata dan masa depan, sampai dia duduk di MTs dia pernah kedatangan perasaan itu lagi pas dia masih kelas delapan, annur lah yang dari kelas tujuah sudah masuk di dalam keorganisasian OSIS di MTs nya dulu, sampai kelas delapan dia di ajukan uantuk menjadi calon ketua akan tetapi dia ragu dan akhirnya ketika pemilu ketua OSIS dia kalah dan menjadi wakil ketua, padahal waktu itau ketika lulus SD dia ingin sekali sekolah di JOGJA atau di JATENG akan tetapi tak terkabulkan dan keinginan itu terkubur setelah bapaknya menyekolahkan dia di sebuah yayasan pendidikan islam yang bernotabene kan pesantren, akan tetapi dalam renungan dan ketidak betahan itu dia hanya mampu satu minggu saja disitu, dan memang karena perbedaan budaya dan kebiasaan serta keyakinan pula, lalu dia di pindahkan di sekolah MTs yang tidak terlalu jauh dari rumahnya tak di sangka dia bertemu kembali dengan adul yang menjadi saingannya sejak dia masih SD nya dulu, pebedaan jaman, kalau adul masih sibuk dengan bukunya kalau annur dari sejak dia masuk tak butuh waktu lama dia sudah di rekrut menjadi kepengurusan OSIS di sana, dalam keadaan dan pertemuan dengan adul, annur menjadi nostalgia lagi, dan greget tapi dia juga terus berusaha, dan tak lama setelah dia terpilih menjadi wakil ketua disitulah perasaan itu mulai datang lagai ketika dia melihat wanita yang seperti bidadari dan dia adalah seorang sekertaris OSIS, setelah kedekatannya itu dan pertemuan yang sering terjadi apalagi rapat yang sering di laksanakan dia mulai gugup dan perasaan aneh itu mulai menggerutu, akan tetapi lagi lagi perasaan itu dia kubur karena masih belum sanggup dengan perasaan yang membuat dia selalu gemetar ketika hendak berbicara, lalu dia fokuskan ke dirinya sendiri dan kemajuan dirinya, sampai saat itu ketika kelulusan annur adalah siswa dengan nilai terbesar kedua, dia berhasil mengalahkan adul, akan tetapi dia kebingungan pula dengan perasaan yang menusuknya ketika dia ikut menjadi salah satu aktor drama, disana dia bertemu dengan wanita sekolah lain dan kali ini dia benar benar bingung akan apa yang dia rasakan karena di ingin sekali memberanikan diri untuk melawan rasa takut dan gugup itu, tapi dia juga dilema karena ingin sekali meneruskan study nya ke jogja yang memang dari dulu dia inginkan, bahkan ketika dia masih menjabat wakil ketua OSIS dia sudah mempunyai tujuan lain yaitu study di Australia, tapi dia berpikir kalau memang australia belum bisa paling tidak dia study di jogja yang memang dia ingin kan sejak masih duduk di SD, pandangan demi pandangan semakin tak tertahankan akhirnya dia mencoba memberanikan diri mengobrolo dengannya dalam obrolannya dia mendapatkan sinyal yang positif akan tetapi dalam jangka tiga hari lagi annur harus pergi entah tak tahu kemana karena di ajak bapaknya ke suatu tempat yang jauh katanya dan dalam waktu yang singkat dia berkata “ aku merasakan sesuatau yang berbeda denganmu akan tetapi aku bingung karena dalam waktu dekat aku akan pergi yang aku pun belum tahu akan kemana karena aku dia ajak oleh bapakku “, dan dia pun menjawabnya “ iya apakah kamu tak mau kita melakukan hubungan special, tidak apa apa meskipun kita jauh juga” dan annur pun menjawab “ tidak, aku tidak tahu aku yang kedepan, aku hanya tahu aku yang sekarang, kayanya kehidupan kita akan lebih baik jika kita sibuk dengan diri kita masing-masing, menyiapkan diri untuk masa depan, terimakasih maaf untuk semuanya “ By Annur. Isi surat terakhir untuknya yang baru kenal dan berhasil memberanikan annur untuk mengungkapkan apa yang membuat dia gugup dan bergetar sama seperti sebelumnya meskipun berujung dengan kuburan lagi, dan ternyata apa, dia di ajak oleh bapaknya berjalan menuju terminal lalu di kenalkan dengan seorang bapak tua yang sedang bersama anaknya, dia di kenalkan dan langsaung di suruhnya ikut bapak itu, lalu aannur iya iya saja, ketikia menyiapkan dan membereskan barang barang nya di BUS dengan bapaknya, dalam sekejap bapaknya tak terlihat lagi sedangkan BUS sudah mulai jalan pelan, dan annuar lihat di jendela bapaknya melambaikan tangan dadah dadah, ternyata dia di titipkan ke bapak tua yang sedang anaknya tadi, dia di titipkan untuk belajar di BOGOR, ternyata keinginan untuk melanjutkan study nya di jogja terkubur juga, jangankan australia jogja saja sudah terkubur. Lalu dia dalam renungan dan tanagisan dia harus menguatkan jasmani dan rohaninya karena dia melanjutkan studynya di bogor, dia berhasil untuk tidak merasakan perasaan yang aneh itu, tapi dia tidak berhasil untuk tidak merasakan kangen bersama keluarganya, dia bimbang dan tumbang dalam waktu dua tahun, dia bangkit ketika dia di tusuk oleh salah satu temannya dengan kata-kata yang tajam, dan dia baru bangkit dan jaya pada masa itu smpai kelulusan MA nya. Dan dia bertekad untuk berangkat ke australia atau ke jogja tempat yang memang ingin sekali ia rasakan pendidikan disana, akan tetapi dia tak bisa lagi karena beberapa alasan yang mengharuskan melanjutkan studynya di bogor dan setelah lulus MA, dia merasakan perasaaan aneh itu lagi, dia bernostalgia kembali setelah masa yang cukup lama, ya selama dia menempuh pendidikannya di MA, dia merasakan paerasaan itu dan memberanikan diri sampai akhirnya dia dekat dengan dia dan orangtuanya akan tetapi itu hanya berjalan tak selamanya dia memendamkan persaan itu kembali karena alasan dan beberapa faktor pemicu. Dalam kegalauannya baik karena perasaan yang harus di kubur dan pekerjaannya (pekerjaan untuk dirinya lebih tepatnya menyibukkan diri sendiri dalam ketidak jelasan) dia hidup sering tak terarah, seiring seringnya menguburkan perasaan kayanya dia lebih cocok untuk menjadi tukang gali kubur perasaan haha, belum sempat dia melakukan bunuh diri dia mendapatkan kembali rasa dalam hidupnya, padahal dia sudah merasa hambar akan semua perasan aneh dan yang tak jelas itu, dia adalah seseorang yang berbeda dari semuanya dan kalau memang ini gagal, annur bertekad untuk tidak akan membuka hati dan merasakan perasaan tak jelas itu, akan tetapi dia sangatlah yakin dengan perasaan yang ini, dia yakin bahwa dia lah yang benar benar pas dan membuatnya nyaman, meskipun belum jelas apa yang dia rasakan, sama seperti yang annur rasakan tau tidak, tapi dia tetap meyakinkannya, dan lagi lagi setelah saling mulai yakin satu sama lain ada saja yang menghalanginya, bukan siapa-siapa melainkan seseorang yang tak kalah penting untuk dirinya (yang cewe), ya yang intinya sih harus kembali menguburkan perasaan itu. Dan bagaimana kelanjutan asmara selanjutnya tunggu lah perjalan annur. Karena yang masih dia yakini adalah bahwa tak ada seorang laki-laki yang gagah perkasa dan sukses melainkan background di belakangnya yaitu perempuan yang tabah dan selalu menerima dalam keadan apapun. To be continue...    

No comments:

Post a Comment